Bagi orang Islam, cakap-cakap sangatlah berharga. Justeru itu Nabi sangat melarang umatnya daripada berbual kosong. Kata-kata yang terbit dari mulut kita adalah doa atau pun permintaan. Dan jika permintaan kita dimakbulkan, alangkah eloknya bagi kita. Jadi bagaimana kalau ketika itu kita sedang berbual kosong, tak ada pengisian dan tak ada makna. Alangkah ruginya kita.
Saya ada seorang kawan yang jarang jarang berbual kosong. Bila kita berbicara dengan dia, bicaranya penuh hikmah. Kata-katanya berisi dan wajahnya tak pernah lekang dari senyuman. Oleh yang demikian, saya juga berasa sangat senang bersama-sama dia dan kehadirannya sangat-sangat pula dinantikan.
Jadi cuba kita tanya diri sendiri, apakah kita ini suka berbual kosong tanpa apa apa pengisian? Kalau perbualan kita sering disulami dengan kata-kata yang menyedarkan, kalau perbualan kita selalu membicarakan hal-hal ilmu dan juga perkembangan dunia ilmu tidak kira dari sudut apa sekali pun, ternyata kita bukan dari kumpulan orang yang rugi. Tapi kalau kita cuma bicara tentang kehidupan artis itu dan ini, harta kekayaan yang itu dan ini, aduh, malang betul lah kita nampaknya.
Sunday, July 25, 2004
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment